Roh Kudus |
Yang
pertama-tama harus kita sadari adalah Roh Kudus itu sungguh-sungguh ada
dan hadir dalam jiwa kita, persis seperti di surga. Tahukah Anda bahwa
Anda adalah kenisah Roh Kudus, bahwa Roh Kudus tinggal di dalam Anda?
Bahkan dalam yang terkecil dari kalian, Roh Kudus hadir. Bukankah ini
luar biasa? Tuhan yang Mahabesar, yang tidak bisa ditampung oleh seluruh
alam semesta, mau datang dan tinggal di dalam jiwa kita yang sempit
itu.
Roh
Kudus hadir dalam jiwa kita sama nyatanya dengan kehadiran Yesus di
dalam tabernakel, hanya caranya lain. Bila masuk gereja atau kapel, apa
yang kita lakukan? Bukankah kita memberi hormat dan menyembah Tuhan
Yesus dalam tabernakel? Kita menyadari kehadiran Yesus secara istimewa
dalam Sakramen Mahakudus. Lalu, mengapa masih banyak dari kita yang
kurang mengenal Roh-Nya, padahal Ia tinggal begitu dekat dengan kita;
padahal kita hanya bisa mengenal Yesus melalui Roh Kudus-Nya? Yesus
sendiri memohon kepada Bapa agar Roh Kudus itu diberikan kepada kita
sebagai Penolong, yang tinggal dalam diri kita. Memang dunia tidak
melihat Dia, tidak mengenal Dia. Akan tetapi, Anda. . . kamu mengenal
Dia sebab Ia menyertai kamu dan tinggal di dalam kamu (Yoh
14:16-17).
14:16-17).
Roh
Kudus itu hadir dan tinggal di dalam kita. Kita adalah tabemakel-Nya.
Coba pikirkan hal ini dengan baik-baik. Kita membawa Allah di dalam diri
kita sepanjang waktu. Jiwa kita adalah surga kecil tempat Allah
tinggal. Karena itu, kita clisebut ilahi. Roh Kudus bersatu dengan kita.
Kita mengambil bagian dalam kodrat Allah yang tidak kita pahami. Berkat
Roh Kudus di dalam jiwa, kita dibuat ilahi Seperti Allah sendiri.
Sekali lagi, ini sangat luar biasa.
Roh
Kudus berada di dalam jiwa kita tidak hanya sebagai tamu. Ia hadir
sebagai mempelai jiwa. Persatuan-Nya dengan kita adalah persatuan yang
mesra dan penuh cinta. Ia mendampingi kita sebagai mempelai dan
pembimbing kita. Ia membimbing kita seperti seorang ibu membimbing
anaknya atau seperti sebuah lampu yang menerangi jalan kita yang gelap.
Mereka yang menyadari kehadiran Roh Kudus dan mencintai-Nya akan
mengalami segala kegembiraan di dalam hatinya dan tidak akan mengalami
ketakutan lagi, sebab ia tahu bahwa Allah selalu besertanya. Dengan
demikian, mereka juga akan menemukan doa yang begitu menyenangkan
sehingga mereka tidak akan mempunyai waktu cukup untuk berdoa.
Kita
sering merasa malas untuk berdoa karena kita sering tidak mau menyadari
bahwa Roh Kudus hadir dalam diri kita. Ia juga hadir meskipun kita
tidak merasakan kehadiran-Nya. Perasaan kita itu tidaklah cukup untuk
menampung kehadiran Allah. Hanya dengan mata imanlah kita dapat
menemukan kehadiran terus-menerus-Nya di dalam jiwa kita. Lihatlah
dengan mata iman siapa yang ada di dalam hatimu maka engkau tidak akan
merasa kesepian atau ketakutan lagi.
Roh
Kudus itu datang dan diam di dalam kita sejak kita dibaptis. Di situ Ia
tinggal untuk selamanya. Ia ada di situ siang dan malam, sepanjang
hari, baik kita terjaga atau pun tidur. Ia hadir dalam diri kita saat
kita melakukan aktivitas-aktivitas kita, pekerjaan-pekerjaan kita, apa
pun itu. Ia hadir kalau Anda sedang memasak, atau menyetir, atau
belajar, atau apa pun yang Anda lakukan. Dan, sekali lagi Ia hadir
bahkan bila kita sedang tidur. Roh Kudus tidak pemah tidur, bukan? Ia
selalu menyertai kita siang dan malam, bahkan untuk selama-lamanya
sampai kekal. Jiwa kita adalah tabemakel hidup untuk selama-lamanya.
Coba Anda membayangkan seorang ibu yang sedang memomong anaknya yang
kecil. Apakah ia akan membiarkan anaknya itu kelaparan, atau kepanasan,
atau kekurangan sesuatu? Apakah kalau anaknya menangis, ia tidak akan
mencari sebabnya dan berusaha menenteramkan anaknya? Apakah ia tidak
akan menjaga anaknya dari segala marabahaya?.
BY: STEPANUS PIGAI
BY: STEPANUS PIGAI
DATE: 02/01/2014
Wisma Pana's (WP)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !