Setitik Darah untuk Negeri Ku

West papua lah tanah air ku
Di sini ku lahir dan hidup bersama orang tua ku
Terdiri daratan dan lautan biru
Para pejuang ku
Meski merelakan segala harta benda mu
Dan tulang belulang yang melekat di kulit dan nadi mu.
Kau lah papua ku
Tanpa pejuang
Ku tak bisa menikmati indahnya negri ku
Berjuang,
Demi kemenangan
Tak bermandi keringat layu
Namun berlumuran darah di sekujur tubuh mu
Air mata selalu menetes dari mata mu
Pejuang ku
Setitik darah berharga bagi mu.
Dan bagi ku
Tanpa dirimu
Ku tak dapat menikmati keagungan negeri ini
Dirimu selalu di dalam ingatan ku
Tak hanya ku ucapkan dari bibir manis ku
Namun ku ingin berjuang seperti diri mu
Yang menumpahkan setitik darah di muka bumi cendrawasi
Bergetar,Menyerang,dan Menerjang
Kau Getarkan peluru dari senapan mu
Kau serang para Indonesia
Dan kau terjang mereka yang merendahkan negri ku papua
Milik mu
Milik ku
Dan milik kita
Tiada hari tanpa berjuang
Tak hanya berjuang demi keselamatan negri
Namun berjuang untuk menyelamatkan diri
Dari si kulit putih dan rambut lurus
Dari Indonesia
Sang bintang kejora tlah berkibar
Tangisan bangga ku berkan kepada mu
Dan Bunga kesayangan mu
Ku temui Tempat peristirahatan mu
Untuk ku kenang jasa mu 

Cendrawasi tak hanya melekat di dada mu
Tetapi sudah menyatu dengan darah dan urat nadi ku
Merdeka!
Merdeka!
Merdeka!
Kau serukan seruan Semangat juang ku
Terima kasih atas perjuangan mu.

karya;
Stepanus pigai.
mahasiswa ITATS Surabaya.