NASEHAT SEBAGAI KUNCI KESUKSESAN

Nasehat adalah kata kunci, jika seseorang ia melangkah tampa mendengar nasehat dari orang tua, maka hidupnya akan tercerai-berai. Hidup kita harus seutuh dengan nasehat, jika salah seorang memberikan kita nasehat maka kita harus mendengar dan memahami nasehat yang di berikan kepada kita. Jangan kita merasakan bhawa nasehat adalah ungkapan kata-kata atau bahasaka kuno. Maka nasehat adalah kunci dalam segalah hal itu baik dalam mendorong pekerjaan anda, memberikan motifasi dalam kewalahan, mengantar anda pada jalan yang baik dan lain-lain.

Jadi ada beberapa contoh nasehat:

Dalam sisi kehidupan modern adalah adanya kecuekan satu dengan yang lainnya. Kecuekan adalah sikap yang tidak memperdulikan dengan orang-orang di sekitarnya dan asyik dengan urusannya masing-masing.

Perasaan sibuk dan kegiatan yang padat menjadi sebab dari munculnya sikap cuek. Kesibukan terbagi menjadi dua yaitu sibuk secara aktifitas yang nyata dan sibuk dalam perasaan saja artinya hanya di angan-angan.

Kesibukan dalam aktifitas adalah konsekwensi dari jam kerja yang padat. Tuntutan jam kerja yang full time dan target kerja juga seolah mengejar-ngejar dari pagi hingga tengah malam. Kesibukan dalam perasaan juga sering terjadi pada banyak orang terutama para pengangguran atau orang kurang pekerjaan.

Kemudian akibat dari kesibukan adalah ketiadaan waktu untuk menasehati dan menerima nasehat dengan sesama. Waktu untuk duduk bersama, acara keluarga, berkunjung dan menjenguk saudara yang sakit seolah tidak ada waktu sehingg sangat jarang terlaksanan dengan baik.

Padahal nasehat adalah kunci kebaikan. Nasehat adalah sikap kebalikan dari kecuekan, nasehat berarti peduli untuk kebaikan orang lain. Maka kejarlah dan carilah nasehat hidup agar bisa selamat dan sukses dunia akherat.

Nasehat ada dua jenis. Bentuk untuk melarang atau menegur agar seseorang tidak mengulangi perbuatan yang tidak baik. Kemudian nasehat untuk memotivasi orang lain untuk melakukan kebaikan-kebaikan. Ini bisa menjadi pemicu kebaikan-kebaikan bisa terlaksana dan terjaga dengan baik.

Tanpa adanya nasehat maka sangat sulit orang bisa menjadi baik. Karena terkadang seseorang merasa dirinya baik secara subyektif padahal ada sisi celah yang dia tidak melihat sebagai sebuah kekurangan. Sisi celah tersebut biasanya bisa dilihat oleh orang lain maka nasehat adalah kunci yang yang bisa membuka dan membenahi kekurangannya.

Nasehat itu sangat bermanfaat bagi semua orang. Tetapi aku merasa bhawa Nasehat itu selalu kita  bertolak belakangi, dan merasa tidak enak di dengari. bhakan kita tersinggun ketika kita dinasehati oleh seseorang atau orang tua kita.  karena ada faktor kesombongan dan cara pandang yang berbeda. Kesombongan merasa seolah lebih paham dan tahu dibandingkan si penasehat.

Namun secara umum, banyak orang sangat senang untuk menerima dan mendengar nasehat terutama kepada orang-orang yang dianggap mumpun atau memiliki kemampuan, pengalaman di atas kita. Sehingga bukan hanya senang mendapatkan nasehat tapi malah mengejar dan mencari nasehat hidup.

Oleh: Stepanus Makituma pigai
Mahasiswa ITATS Surabaya