Kesungguhan adalah nilai pribadi
seseorang. Komitmen adalah predikat tertinggi untuk mereka yang
bersungguh-sungguh. Mungkin benar kata orang untuk menjadi pribadi yang
luar biasa, tidak buth modal terlalu banyak, hanya dibutuhkan sikap
ketekunan dan komitmen atas sesuatu hal menjadi hal istimewa bagi setiap
orang.
Saya pribadi tidak tahu menahu
sebenarnya, akan ku mulai darimanakah tulisan ini. Sejenak mengingat
masa laluku dan risalah perjuangan orang yang sempat bertemu (ku temui),
membawaku pada satu kesimpulan tentang bagaimana mereka (orang sukses)
menciptakan dan membentuk sendiri sejarah hidupnya. Mungkin tepatnya
darimanakah mereka memulai dan dengan cara apakah mereka berproses.
Begitulah sedikit ulasan tentang isi tulisan ini.
Mungkin kita sepakat bahwa hidup adalah
sebuah pilihan. Karena pilihan, maka hidup pun membutuhkan perjuangan
dan pengorbanan untuk menjalankannya. Ya, benar membutuhkan perjuangan.
Dalam setiap perjuangan, kita pun dihadapkan pada sebuah pilihan untuk
maju, bertahan atau pilihan paling buruk adalah mundur. Ketiga pilihan
itu membutuhkan sikap kita dalam menyikapinya. Ketika memilih maju
mundur, maka kita tidak membutuhkan apa pun, ataun mungkin pikiran kita
telah emdnoroang untuk kita mundur dengan sendirinya. Begitu juga ketika
pilihan kita adalah bertahan, kita tidak terlalu membutuhkan perjuangan
yang super dan maksimal. Mundur dan bertahan adalah bukanlah sesuatu
yang penting untuk di deskripksikan. Tapi akan sangat penting jika
pilihan kita adalah memilih untuk maju, maka perjuangan pun harus tinggi
dan terus dikuatkan dan diokbarkan dalam hati, tekad harus dinyalakan,
dan komitmen harus tertanam mendalam dalam jiwa kita. Memilih perjuangan
pun membutuhkan suplemen dan perangkat yang relevan dengan apa yang
ingin kita tujukan.
Salah satu contohnya yang paling
fenomenal adalah segera selesai kuliah (lulus wisuda), tentu telah
menjadi harapan kita sendiri dan lebih dari itu adalah menjadi harapan
keluarga kita. Dalam persiapan misalnya; ada banyak hal yang perlu
diselesaikan, ada banyak suplemen harus ditunaikan, dan ada banyak
tanggung jawab harus disegerakan. Suplemen yang harus diikuti misalnya:
seminar tentang motivasi berupa LKN (Lulus, Kerja dan Nikah), seminar
workshop penulisan ilmiah (skripsi, jurnal artikel atau tesis dsb),
menyiapkan buku-buku yang menjadi referensi atau rujukan. Selain itu,
ada pula tanggung jawab yang harus dipenuhi, baik total SKS yang menjadi
syarat untuk tugas akhir, seminar proposal, sertifikat Toefl atau
hal-hal lain yang yang menjadi tanggung jawab kita.
Apa yang tertera di atas hanyalah
perangkat luar yang mungkin menjadi syarat-syarat penting dalam proses
menuju kelulusan. Syarat-syarat di atas hanyalah sisi luar dari
kewajiban yang harus dipenuhi dan ditunaikan. Sisi lain yang tidak kalah
penting dan mungkin menjadi fondasi dasar untuk mendukung dan melaksanakan suplemen di atas adalah ketekunan, kesungguhan dan tekad
yang telah membatu karang dalam jiwa kita. Sifat seperti itulah yang
harus menjadi pikiran dan perenungan kita. Saya teringat apa yang
disampaikan oleh Ayah aku (YULIANUS PIGAI), beliau mengatakan
bahwa “Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan membutuhkan ketekunan dan
tekat yang kuat”. Ya, hanya dengan ketekunan dan tekad yang kuat semua
dapat kita wujudkan.
Kita mungkin akan sepakat bahwa uang
bukanlah segala-galanya, walaupun terkadang segala hal tidak bisa lepas
dari yang namanya uang. Kita mungkin pernah bertemu dengan orang – orang
yang tidak sama sekali memiliki uang atau pun bentuk-bentuk materi
lainnya, tetapi dengan ide-ide dan gagasannya, dia dapat menghasilkan
uang bahkan lebih dari yang didapatkan orang lain. Atau mungkin kita
akan percaya dengan sepenggal senyuman yang tulus dan tentu manis, dapat
menjadi jalan menuju kesempurnaan agama-Nya, tidak percaya coba saja,
hemm. Pada intinya, ada satu hal yang harus kita tanamkan secara
mendalam baik dalam hati maupun menjadi bahan pikiran kita bahwa
ternyata ketekunan dan tekad adalah akumulasi dan hasil pergolakan
pikiran dan jiwa yang telah lolos dari belenggu perasaan. Sifat itulah
yang akan menjadi tradisi dan menerobos cita-cita dan impian kita.
Dengan keyakinan, tekad dan ketekunan,
kita song-song cita-cita dan cinta akan masa depan kita. Kita jadikan
impian kita menjadi nyata dengan mulai menyadari bahwa ketekunan dan
kesungguhan adalah barang termahal dalam hidup ini.
By: Stepanus M Pigai
SURABAYA 20/01/2014
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !