Penyerang sekaligus kapten Persipura, Boaz Salossa,
adalah salah satu pemain terbaik yang dimiliki Indonesia. Boaz yang kini
didapuk menjadi kapten tim nasional Merah Putih itu memiliki skill
individu yang mumpuni sebagai pemain depan.
Bahkan pelatih tim nasional, Rahmad Darmawan, mengatakan Boaz bukan pemain sepak bola biasa. "Dia adalah seniman lapangan bola, makanya dia pantas menjadi kapten tim nasional, seperti halnya Lionel Messi di Argentina," papar Rahmad suatu ketika.
Namun, Boaz sendiri merasa masih banyak kekurangan. Pertandingan uji coba menghadapi tim nasional Belanda yang akan digelar 7 Juni mendatang adalah saat berharga yang akan mengisi perjalanan kariernya.
Dia mengaku sangat antusias menghadapi pertandingan uji coba bersejarah tersebut. Baginya, melawan tim kelas dunia adalah sebuah kesempatan emas untuk menimba ilmu.
"Mungkin saya tidak bisa main (bersama satu tim) secara langsung, tapi bisa melihat skill individunya saat melawan mereka. Mereka punya permainan di atas rata-rata, dan mungkin kami bisa curi pengalaman," kata dia.
Boaz juga berharap PSSI memperbanyak pertandingan uji coba dengan tim-tim tingkat dunia sehingga bisa menjadi pelajaran dan memberikan pengalaman berharga bagi para pemain.
"Saya sangat bangga sekali bisa bermain sama mereka (timnas Belanda), berharap timnas senior perbanyak uji coba internasional sehingga pada pertandingan nyata bisa bermain lebih baik lagi," tandas dia.
Satu hal yang paling membuatnya tak sabar adalah bisa satu lapangan dengan pemain idolanya, Robin van Persie. Bagi Boaz, kesempatan ini bisa jadi hanya datang sekali seumur hidup.
"Untuk tim nasional, favorit saya adalah Brasil. Tetapi untuk timnas Belanda, pemain yang bagus salah satunya Robin van Persie. Kebetulan saya hobi nonton Liga Inggris dan suka Manchester United, salah satunya adalah Robin van Persie," kata Boaz lagi.
Selain Van Persie, Boaz menyukai gaya permainan Wesley Sneijder yang saat ini menjadi penggawa klub raksasa Turki, Galatasaray. Saya juga suka Sneijder," tandas dia.
Dalam pertandingan nanti, Boaz berjanji akan menampilkan permainan terbaik. "Saya dan teman-teman akan memberikan yang terbaik. Kami dipanggil di sana (timnas) bukan untuk duduk, melainkan kami akan berikan yang terbaik buat Indonesia dan juga buat tanah Papua," kata dia.
Disinggung soal tugas yang akan diembannya sebagai kapten timnas senior, Boaz mengatakan itu bukan masalah. "Saya tidak kaget, sebelumnya Coach Rahmad Darmawan pernah memberikan saya kepercayaan sebagai kapten tim. Saya siap menjalankan tugas itu. Mungkin bagi sejumlah orang atau pemain, kapten tim itu sangat berat. Tapi saya siap menjalankannya dan akan memberikan yang terbaik bagi Indonesia," tekad dia. Ant/drb/S-1
Bahkan pelatih tim nasional, Rahmad Darmawan, mengatakan Boaz bukan pemain sepak bola biasa. "Dia adalah seniman lapangan bola, makanya dia pantas menjadi kapten tim nasional, seperti halnya Lionel Messi di Argentina," papar Rahmad suatu ketika.
Namun, Boaz sendiri merasa masih banyak kekurangan. Pertandingan uji coba menghadapi tim nasional Belanda yang akan digelar 7 Juni mendatang adalah saat berharga yang akan mengisi perjalanan kariernya.
Dia mengaku sangat antusias menghadapi pertandingan uji coba bersejarah tersebut. Baginya, melawan tim kelas dunia adalah sebuah kesempatan emas untuk menimba ilmu.
"Mungkin saya tidak bisa main (bersama satu tim) secara langsung, tapi bisa melihat skill individunya saat melawan mereka. Mereka punya permainan di atas rata-rata, dan mungkin kami bisa curi pengalaman," kata dia.
Boaz juga berharap PSSI memperbanyak pertandingan uji coba dengan tim-tim tingkat dunia sehingga bisa menjadi pelajaran dan memberikan pengalaman berharga bagi para pemain.
"Saya sangat bangga sekali bisa bermain sama mereka (timnas Belanda), berharap timnas senior perbanyak uji coba internasional sehingga pada pertandingan nyata bisa bermain lebih baik lagi," tandas dia.
Satu hal yang paling membuatnya tak sabar adalah bisa satu lapangan dengan pemain idolanya, Robin van Persie. Bagi Boaz, kesempatan ini bisa jadi hanya datang sekali seumur hidup.
"Untuk tim nasional, favorit saya adalah Brasil. Tetapi untuk timnas Belanda, pemain yang bagus salah satunya Robin van Persie. Kebetulan saya hobi nonton Liga Inggris dan suka Manchester United, salah satunya adalah Robin van Persie," kata Boaz lagi.
Selain Van Persie, Boaz menyukai gaya permainan Wesley Sneijder yang saat ini menjadi penggawa klub raksasa Turki, Galatasaray. Saya juga suka Sneijder," tandas dia.
Dalam pertandingan nanti, Boaz berjanji akan menampilkan permainan terbaik. "Saya dan teman-teman akan memberikan yang terbaik. Kami dipanggil di sana (timnas) bukan untuk duduk, melainkan kami akan berikan yang terbaik buat Indonesia dan juga buat tanah Papua," kata dia.
Disinggung soal tugas yang akan diembannya sebagai kapten timnas senior, Boaz mengatakan itu bukan masalah. "Saya tidak kaget, sebelumnya Coach Rahmad Darmawan pernah memberikan saya kepercayaan sebagai kapten tim. Saya siap menjalankan tugas itu. Mungkin bagi sejumlah orang atau pemain, kapten tim itu sangat berat. Tapi saya siap menjalankannya dan akan memberikan yang terbaik bagi Indonesia," tekad dia. Ant/drb/S-1
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !