Aktivis Kanada mengunjungi tahanan Papua setelah tour sepeda

Jeremy Bally

Abepura ( Indonesia ) ( AFP ) - Seorang aktivis Kanada telah mengunjungi pendukung kemerdekaan dipenjara di Papua Indonesia pada akhir dari tour sepeda enam bulan untuk menyoroti masalah hak asasi manusia mengenai wilayah timur yang bergolak .
Jeremy Bally disampaikan 40 kartu pos yang dikumpulkan dari orang-orang yang mendukung penyebab Papua selama tur sepeda kepada narapidana di penjara Abepura di sebelah timur dari wilayah itu pada hari Senin.
" Saya berharap untuk mengingatkan orang-orang ini tidak adil dipenjara bahwa cerita mereka tidak hilang , dan tidak akan diabaikan , " kata petenis berusia 26 tahun .
Meskipun pasukan keamanan ketakutan mungkin mencoba untuk menghentikan dia dari mengunjungi penjara , ia bertemu dengan narapidana tanpa masalah .
Di antara mereka adalah Filep Karma , yang Amnesty International mengatakan sedang menjalani hukuman 15 tahun karena mengambil bagian dalam upacara 2004 yang melibatkan pengibaran bendera Bintang Kejora , simbol pro -kemerdekaan .
Bally juga digunakan tour untuk meminta akses yang lebih besar bagi wartawan asing dan aktivis hak Papua . Jakarta saat ini hanya memungkinkan akses yang sangat terbatas untuk kedua kelompok ke wilayah tersebut .Lihat galeriDalam foto file ini , pengunjuk rasa hang separatis ...Dalam foto file ini , pengunjuk rasa hang separatis bendera ' Bintang Kejora ' di pintu gerbang Du ...
Bally berhasil masuk dengan visa bisnis .
Pendukung kemerdekaan dipenjara di Papua umumnya dihukum karena pengkhianatan untuk pelanggaran seperti menaikkan Bintang Kejora dan mengambil bagian dalam protes anti - pemerintah .
Gerilyawan buruk - bersenjata dari Organisasi Papua Merdeka telah melakukan pemberontakan tingkat rendah terhadap pasukan keamanan Indonesia sejak Jakarta mengambil alih Papua dari mantan penguasa kolonial Belanda pada tahun 1963 .
Pasukan Indonesia secara teratur dituduh menyalahgunakan desa Papua atas nama operasi anti - pemberontak , tetapi Jakarta menyangkal tuduhan pelanggaran hak asasi manusia yang sistematis .
Bally berangkat dari Victoria di provinsi barat Kanada British Columbia pada akhir Mei , dan bersepeda 12.000 kilometer ( 7.400 mil) melalui tujuh negara termasuk Amerika Serikat , Inggris dan Australia .
Tour sepeda secara resmi berakhir pada awal Desember di Australia dan Bally terbang ke ibukota Indonesia Jakarta , dan kemudian ke wilayah timur yang terdiri dari dua provinsi , Papua dan Papua Barat.
Sementara di wilayah tersebut , ia bersepeda di sekitar Jayapura , dekat dengan Abepura , dan memainkan ukulele di kota.

sumber : http://news.yahoo.com