Headlines News :
Home » » Pesan Ayah dan Ibu Kepada Ku

Pesan Ayah dan Ibu Kepada Ku

Written By Unknown on 3 Agustus 2013 | 3.8.13

Terkadang tanpa sadar saya melupakan begitu saja  sikap, perbuatan  dan perlakuan saya kepada orang lain atau kepada saudara saya atau mungkin kepada  orang yang berjasa dalam  melahirkan  saya ke dunia ini yaitu  ibu ku Mote Nago A dan Bapanda ku Yulianus Pigai.
Terkadang saya memperlakukan  ibu dan ayah ku ibarat seorang pembantu yang dengan entengnya tanpa dosa saya menyuruh untuk melayani semua kebutuhan. Tanpa saya sadari kerkadang saya membentak dan marah kepada kedua orang tua ku.
 

Bapak dan ibu adalah dua sosok yang seharusnya kita muliakan, kita hormati dan kita perlakukan bahkan laksana seorang raja dan permaisurinya. Yang kita siap sedia membantu meringankan beban hidupnya, meringankan pekerjaannya bukan malah sebaliknya kita membuat mereka seolah-olah takberhenti bekerja.    

Dikala kita masih dikandungan Ibunda dan ayanda dengan ikhlas merawat kita, membawa kita kemanapun mereka pergi walupun dengan beban yang sangat berat. Belum lagi   ketika mau melahirkanpun kita ibu berjuang antara hidup dan mati untuk bisa melahirkan kita ke dunia ini.
Setelah lahir dengan selamat kitapun disambut dengan riang gembira, tanpa merasakan lagi sakit yang amat sangat. Seolah-olah sakit yang baru saja ia rasakan sudah sembuh dengan kehadiran kita.

Belum lagi kekhawatiran kedua orang tua kita ketika usia kita menginjak dewasa mereka pun dengan susah payah mencarikan uang untuk menyekolahkan kita bila perlu mencarikan lembaga  pendidikan yang favorit atau yang bisa membuat kehidupan kita  lebih baik dari kehidupan yang sedang mereka jalani saat ini.
Bahkan untuk seorang anaknya seorang ibu atau ayah rela untuk mengorbankan semua harta bendanya dikala kita sakit atau  disaat kita membutuhkan  uang  untuk melanjutkan sekolah, mereka dengan rela menjual harta benda yang mereka miliki, agar kita bisa menjadi  sukses dan berhasil.
Begitu besar pengorbanan orang tua kepada kita tapi balasan bagi mereka  malah sebaliknya.  Benarlah  apa yang dikatakan   Peribahasa  “ air susu dibalas dengan air tuba”. Ayah dan ibu kita menyayangi kita sepenuh hati tapi kita menyanginya separoh hati..

Padahal kita bisa membalas budi kepada orang tua kita.!
mana susu yang kita minum yang diberikan oleh ibu kita dengan ikhlas tanpa minta imbalan sedikit pun.!
mana bubur yang selalu kita makan setiap hari.!
mana baju yang kita pakai setiap hari.!
mana uang sekolah dan   uang  jajan yang kita pakai untuk kesenangan kita dan mana.!
(masih banyak lagi) yang seandainya bapak ibu kita minta imbalan itu tentu kita tidak bisa membalasnya walaupun dengan uang banyak sekalipun.
Salah satu bentuk kedurhakaan seorang anak terhadap orang tuanya yang sering dilakukan adalah dengan berkata-kata kasar. Padahal Ibu selalu melayaninya kebutuhan kita walau terkadang diluar  kemampuannya dengan  ridha dan ikhlas terhadap anak-anaknya meskipun mereka dalam keadaan sedang sakit.

pesan terakir ayah dan ibu ku disaat aku melepaskan dan meningalkan Ayah dan ibuku di Negeri yang tercinta West Papua deiyai di wakeitei.
Untuk anakku yang kasihi….
Dengarlah ini, nak….
Mungkin Ayah & Ibu tak bisa memberikanmu harta
Tak juga bisa memberikan mu tahta
Ayah & Ibumu hanya bisa memberikan mu pesan-pesan
Untuk bisa kau jadikan bekal dan tongkat di dalam hidupmudi rantauan orang
Agar kau bisa menjadi manusia tegar dan kuat
Dalam menjalani hidupmu
Lebih tegar dan kuat dari Ayah & Ibumu
Tapi tetap peganglah martabat dan nama baik keluarga
“Jadilah pejuang, jangan jadi pengecut….”
Karena dunia sudah cukup penuh sesak dengan pengecut kehidupan
“Jadilah pemaaf dan pengampun, jangan jadi orang bodoh….”
Karena samudera maaf kini sudah mulai dangkal dikikis oleh pengkhianatan militery..
“Jadilah seorang yang menghargai waktu, jangan jadi pengobral janji….”
Karena dunia berputar begitu cepat dan waktu tak dapat berulang kembali
Jikalau engkau sudah merasakan hawa duniawi kelak,
Tetaplah berjaga-jaga senantiasa
Karena apa yang kau lihat dan rasakan kelak
Hanyalah semu belaka
Tetaplah menjadi manusia kuat, tapi jangan sampai jadi manusia angkuh
Tetaplah menjadi manusia sabar, tapi jangan mau dibodohi oleh kehidupan di sekelilingmu
Tetaplah menjadi manusia ikhlas, tapi tetap punya martabat dan harga diri
Tetaplah pasrah pada kehendak Tuhan, tapi tetap terus berjuang demi hidupmu
Ayah & Ibu akan terus menjaga dan mendoakan yang terbaik buatmu, anakku
Dirimulah yang akan mengubur kisah masa lalu orang tuamu dan menanaminya dengan benih kebajikan
Dirimulah yang akan menghantar doa-doa ayah Ibumu dalam rupa kebahagiaan
Karena kelak engkau akan menjadi pendoa bagi Ayah Ibumu….
Karena hanya padamu lah harapan dan cita-cita kami digantungkan

Seketika pesan sedang disampaikan dari kedua orang tua ku, aku telah terjatuh tuturan air mata dan membasahi kedua pipi ku, lalu aku telah sadar dan berpikir dalam hati yang mendalam. Hay ayah dan ibundah ku aku tak akan membalas apapun terhadap jiwa kesetiaan mu terhadap aku anak yang selalu menyakiti perasaan kalian berdua, melalui perbuatan dan ucapan kata-kata kotor yang selama telah berlalu ini, terhadap ibunda dan ayanda kalian berdua. Tetapi terimah kasih karena pengampunan dan pengertian kasih sayang yang mendalam terhadap aku ini.

SALOM AYANDA DAN IBUNDA KU


AYAH. Y. PIGAI & IBU. ENAGO MOTAMADI. A . MOTE

Karya: Makituma Stepanus Pigai


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

make an animated gif

Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Bintang Kejora

Bintang Kejora

Mau Ikutan? Klik Join

 
Support : Creating Website | WEST PAPUA | WEST PAPUA
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2013. GORESAN ANAK RANTAUAN - All Rights Reserved
Template Design by NP_Muye Published by GORESAN ANAK RANTAUAN