Aliansi
Mahasiswa papua (AMP) Surabaya mengelar aksi demo damai di Jln
Grahady didepan Gedung kenegarahan Surabaya dengan Agenda “Negara
Bertangungjawab atas KejahatanTerhadap Kemanusiaan di Papua” dalam
aksi tersebut masa yang ikut berparthisifasi sekitar 20 orang.
Namun
sepanjang jalan aksi aman terkendali hingga sampai pada tituk aksi,
ada sedikit saling mendorong dengan pihak keamanan akibat, dihadang
dan di tutup-tutupi spandukNya. Maka sedikit ada adukan mulut antara
masa aksi dan pihak keamanan.
Akhirnya,
dalam orasi salah seorang masa aksi Donatus Douw Mengatakan bhawa;
Rezim jokowi-Jk agar membuka Ruang demokrasi seluas-luasnya hingga
memberikan Hak Menentukan Nasib Sendiri Sebagai Solusi Demokratis itu
solusinya.
Lanjut
douw dengan tegas mengatakan bhawa; kami Bangsa Papua ini bukan
binatang yang segampang itu Militer Indonesia mencabut Nyawa dan
membunuh secara brutal, Maka dimana kah? Hukum dan tangung jawab
sebagai TNI/POLRI.
Dalam
orasi ini pula kordinator Lapangan (KorLap) Soni Tabo, menegaskan
dalam orasi politik bhawa; Jokowi/Jk harus bertangung jawab atas
semua ketidak kemanusiaan yang dilakukan di tanah papua oleh Militer
indonesia, yang mana menewaskan ribuhan rakyat papua, dan caplok
secara paksa menjadi bagian dari Indonesia, pada 1 mei 1993 itu
adalah awal masukNya berbagai kejahatan kemanusiaan yang terus
terjadi hingga saat ini.
Lanjut
Tabo tragedy yang sangat sadis yaitu Biak berdara, ini tindakan fakta
yang harus di selesaikan sesuai Hukum karena Pembunuhan, pemerkosaan,
penindasan, intimidasi dan berbagai tindakan kekerasan terhadap kami
rakyat papua itu selalu di bunkamkan.
Dalam
Orasi Ketua AMP Surabaya Stepanus Pigai
menegaskan bhawa: Indonesia segara menuntaskan Pelangaran HAM yang
mana dilakukan 6 Juli 1998 yaitu Biak Berdaraqh dan pula beberapa
kasus kekerasan yang di lakukan di seantero tanah papua.
Tegas
Ketua AMP Surabaya Maka sikap kami agar, semua ketidak kemanusiaan
yang mana selalu dilakukan oleh militer Indonesia di tanah papua ini
agar jokowi/jk segera menuntaskan. Dan membuka ruang demokrasi
seluas-luasnya bagi kami rakyat papua hingga segera menerik TNI/POLRI
dari tanah papua dan pemerintahan jokowi/jk stop bekerja sama dengan
membuka luang untuk masuk perusahaan-perusahaan asing ditanah papua,
karena kerja sama ekonomi ini membawah kejahatan kemanusiaan diatas
tanah papua.
Admin:
Goresan Anak Rantau (Step Pigai)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !