TERIMAH KASIH

Stepanus Pigai

Nama ku stepanus pigai, aku di lahir kan di sebuah kampung yang bernama Inggal, Ilaga, Papua yang sekarang di sebut (Puncak Papua). Pada tangal 24 september 1991, aku di lahirkan oleh Ibuku yang bernama Agustina Enago Mote dan Ayah Yulianus Pigai.

Dari keluarga yang sangat sederhana ini aku dilahirkan ke bumi cendrawasi, maka itu aku sangat berterimah kasih yang mendalam pertama kepada Tuhan Allah. Yang mana Anda bisa menitip aku melalui kedua orang tuaku yang sangat harmonis dan yang sangat tabah dalam mendidik aku dan juga pula aku juga sangat berterimah kasih banyak pula kepada Kedua orang tuaku yang telah melahirkan, membesarkan aku, dan mendidik aku selama aku dalam rahim ibuku sampai saat ini dan seterusnya.

Ucapan terimah kasih sebagai rasa yang harus kita ungkapkan kepada kedua orang tua, karena Mereka selalu mengasuh kami saat dihari kami masih cildren hingga sampai saat ini. Dan kasih sayang orang tua teradap kami itu selalu dirasakan sampai kapan dan kapan pun. 

Pertanyaan  yang selalu menjadi ingatan dalam keseharian  adalah; Cara apa sehingga aku bisa membalas budi kepada kedua orang Tua ku ini....? Maka dengan pertanyaan ini aku selalu memikir panjang.

Suatu utang yang besar dari kedua orang tua ku ada padaku. Maka hanya yang ku bisa membalas budi kasih sayang orang tuaku kepada aku adalah,  Ucapan terimah kasih yang hanya ku bisa sampaikan, karena rasa cinta kasih itu tak dapat bisa dibayar oleh barang yang bermewah, namun kasih sayang adalah rasa ungakapan dan dorongan hati yang mendalam.

Orang tua adalah sosok yang paling yang sempurna dalam kehidupan seorang ku. Sosok yang penuh cinta dan kasih sayang, sosok yang dalam setiap hembusan nafasnya tersimpan pengorbanan untuk keberlangsungan hidup bagi ku. Tidak ada kebaikan hati seorang manusia melebihi kebaikan yang diberikan oleh orangtua kepada aku.

Maka izinkanlah saya untuk, mengungkapkan terima kasih yang sebesar besarnya ke pada Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah berkorban siang dan malam membanting tulang, menahan rasa sakit hati dan sakit raga demi kami anak-anak nya yang masih jauh merantau di negeri orang.

Terima kasih kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta atas kasih sayang yang tulus tiada tara kepada kami, yang telah ikhlas dan tanpa pamrih memberikan seluruh perhatian dan hasil jerih payahnya agar kami bahagia, walaupun seringkali kami tidak patuh dan menyakiti hati kalian Ayah dan Ibu.

Terima kasih atas kesabaran dan kebesaran hati yang telah Ayah dan ibu tunjukkan kepada kami.

Terima kasih atas perhatian dan cinta kasih yang ayah ibu berikan kepada kami

Terima kasih untuk semuanya yang tak kan cukup jika diungkapkan dengan kata-kata dan yang tak kan mungkin terbalaskan oleh kami sampai kapan pun.

Saya hanya bisa berdoa kepada Allahyang maha pengasih dan penyayang maha pengampun dan maha melihat. Agar kiranya dengan segala kebesarannya mengasihi dan melindungi Ayahanda dan Ibunda tercinta, melimpahkan kepada ayahda dan ibunda rizki yang berlimpah, memberikan Rahmat dan keridhaan kepada ayah dan ibu dalam setiap langka hidupnya. 

Mengasihani mereka karena kelemahan mereka, sebagaimana mereka mengasihi kami saat kelemahan kami, Bersikap lemah lembutlah terhadap mereka sebagaimana mereka bersikap lemah lembut terhadap kami.

                         Terimah kasih banyak yang mendalam 

( Buat;  Ayah YULIANUS PIGAI & Ibu AGUSTINA Enago MOTE )

                        Dari Anak, STEPANUS PIGAI.